Karya Tulis Ilmiah



PERBEDAAN PENINGKATAN SUHU TUBUH ANTARA YANG DIBERI INFUS HANGAT DAN KOMPRES HANGAT PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESARIA DENGAN SPINAL ANESTESI DI RSUD NGUDI WALUYO WLINGI

Prodi : PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN MALANG
Pengarang : ALIFATUL ‘ULA MAS’UF
Dosen Pembimbing : Nurul Hidayah, S.Kep., Ns, M.Kep., Marsaid, S.Kp., M.Kep.
Klasifikasi/Subjek : , Peningkatan Suhu Tubuh, Infus Hangat, Kompres Hangat, Sectio Caesaria, Anestesi Spinal.
Penerbitan : , Malang: 2018.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Perbedaan Peningkatan Suhu Tubuh antara yang diberi Infus Hangat dan Kompres Hangat pada Pasien Post Operasi Sectio Caesaria dengan Spinal Anestesi di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Alifatul ‘Ula Mas’uf (2018). Skripsi. Program Studi D-IV Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing Utama Nurul Hidayah, S.Kep., Ns, M.Kep., Pembimbing pendamping Marsaid, S.Kp., M.Kep. Kata Kunci : Peningkatan Suhu Tubuh, Infus Hangat, Kompres Hangat, Sectio Caesaria, Anestesi Spinal. Sectio caesaria adalah suatu pembedahan untuk melahirkan janin melalui insisi pada dinding abdomen dan uterus. Pada pasien post operasi sectio caesaria dapat terjadi hipotermia yang disebabkan oleh pemberian anestesi spinal, proses kehilangan suhu tubuh selama operasi, dsb. Hipotermia adalah keadaan suhu tubuh dibawah temperatur normal (<360C). Untuk mengatasi hipotermia dapat dilakukan pemberian tindakan infus hangat atau kompres hangat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan peningkatan suhu tubuh antara yang diberi infus hangat dan kompres hangat pada pasien post operasi sectio caesaria dengan spinal anestesi di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Desain penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan pendekatan time series design. Sampling menggunakan Purposive Sampling. Besar sampel yang diteliti berjumlah 26 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2018. Hasil penelitian menunjukkan nilai Sig.2 Tailed perbedaan peningkatan suhu tubuh pada 10 menit pertama antara pemberian infus hangat dan kompres hangat kurang dari α (0,05) yaitu 0,020. Sedangkan nilai Sig.2 Tailed perbedaan peningkatan suhu tubuh antara pemberian infus hangat dan kompres hangat pada 10 menit kedua adalah 0,877 dan pada 10 menit ketiga adalah 0,545, yang mana Sig2 Tailed lebih dari α (0,05). maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Pemberian tindakan infus hangat dan kompres hangat sama-sama efektif untuk meningkatkan suhu tubuh, hanya saja tindakan infus hangat lebih efektif meningkatkan suhu tubuh pada pemberian 10 menit pertama dari pada pemberian kompres hangat pada pasien post sectio caesaria di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian lanjutan dengan menambahkan jumlah responden minimal 30 untuk tiap kelompok perlakuan.



Lampiran

File Lembar Keaslian : [ Unduh ]

File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]

File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]

File Abstraksi : [ Unduh ]

File Kata Pengantar : [ Unduh ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]